Kamis, 19 Januari 2012

0 Mike Portnoy, Arin Ilejay, dan Masa Depan Avenged Sevenfold

Date: Kamis, 19 Januari 2012 13.07
Category:
Author: Unknown
Share:
Responds: 0 Comment
Selasa sore hari di bulan Juni dan gitaris Avenged Sevenfold, Zacky Vengeance bersantai di sebuah cafe di Paris, menikmati sebotol anggur."Hidup tidak terlalu buruk,"katanya sambil tertawa. Faktanya, hidup begitu baik akhir-akhir
ini bagi Vengeance dan personil A7X lain. 

Saat ini, mereka sedang menjalani rangkaian festival di Eropa, tampil di depan ribuan fanatik. Beberapa hari sebelumnya, mereka tampil untuk kedua kalinya di Download Festival, UK, tampil di mainstage tepat sebelum headliner, System of a Down (sebuah 'pengalaman yang luar biasa' kata Synyster Gates, SOAD adalah salah satu band favoritnya). Dari Prancis berlanjut ke festival besar lain di Skandinavia, Itali, Spanyol dan Belgia, diikuti beberapa konser di Australia dan kembali ke U.S untuk tampil sebagai headliner Rockstar Energy Drink Uproar Festival. Seperti kata Gates, dengan sedikit meremehkan, "Kami sudah cukup sibuk."

Dalam dunia Avenged Sevenfold, tetap sibuk merupakan hal yang sangat bagus. Terutama, setelah kematian mendadak sang drummer pendiri band, Jimmy "The Rev" Sullivan, Desember 2009, anggota yang tetap bertahan -Vengeance, Gates, M Shadows dan Johnny Christ- tidak yakin mereka akan tetap melanjutkannya. Seperti kata Gates pada Guitar World awal tahun 2010, "Tampaknya ini seperti waktunya untuk menyerah."

Sebaliknya, band ini meminta salah satu idola Sullivan, drummer Dream Theater, Mike Portnoy, dan kembali ke studio untuk merekam "Nightmare", syair sedih untuk teman dan rekan band mereka. Debut album di Puncak Billboard charts saat rilis pada Juli 2010, dan A7X, dengan Portnoy di belakang, kembali melakukan tur dunia yang sukses dan masih terus berlangsung untuk membangun momentum.

"Jimmy akan duduk di beberapa konser yang kami mainkan tahun ini," kata Gates. "Raksasa. Donington begitu mengagumkan, kami melakukannya di Rock Am Ring, Jerman dan itu gila. Kami menutup konser dengan 'Unholy Confessions', dan disana mungkin ada sekitar 10 circle pits, dan tempat itu dipenuhi 80,000 orang, sejauh mata bisa memandang. Kami tidak pernah mendapatkan respon seperti itu sebelumnya. 

Jadi ini akan tetap menjadi besar. Dan untuk melihat fanbase telah berkembang dan hanya bagaimana dukungan mereka begitu luar biasa. Kami sangat beruntung dan sangat beruntung untuk tidak berhenti tahun ini."

Yang tidak mengatakan bahwa semuanya telah lancar di kamp Avenged. Awal tahun ini band terlibat sesuatu yang berantakan dengan Portnoy, yang meninggalkan Dream Theater,  dilaporkan berharap untuk bisa tetap bersama A7X. Kata Vengeance, "Kami akan selalu berterima kasih pada Mike atas apa yang telah dia lakukan selama waktu yang sangat sulit, tapi dia bukan seseorang yang tepat bagi kami untuk permanen." Ditempatnya, band memanggil orang tak dikenal berusia 23 tahun bernama Arin Ilejay, yang sebelumnya bermain untuk band Confide.

Mereka juga kembali masuk studio ntuk merekam lagu baru, "Not Ready to Die," untuk video game Call of Duty:Black Ops. Tapi untuk materi baru, lebih lanjut fans berharap ingin mendengar untuk
waktu yang dekat. Menurut Vengeance, "Itu masih bukan bisnis seperti biasanya sejak kami kehilangan Jimmy. 

Jadi sekarang kami hanya berkonsentrasi pada tampil live, dan mendatangi setiap titik di planet ini dimana fans ingin melihat kami. Masih ada beberapa tapi kehidupan untuk tetap melakukan tur sebelum kami memikirkan yang lain."

Saat hari libur di Prancis, Gates dan Vengeance duduk bersama Guitar World untuk merenungkan tahun lalu dan setengah kehidupan Avenged Sevenfold. Keduanya berbicara tentang kejadian seputar kepergian Mike Portnoy, bagaimana menemukan drummer baru Arin Ilejay dan efek seperti apa setelah kepergian Jimmy bagi band dalam hal musik kedepannya. 

Mereka juga membahas, setelah satu dekade dalam merekam karir mereka, influence Avenged Sevenfold bagi keduanya dalam musik dan melihat modern metal bermula yang menjadi bagian baru dari heavy. "Kami melihat itu sedikit." kata Gates. "Tapi jika orang-orang mengambil apapun dari kami, aku harap itu adalah ide yang tak kenal takut bagi pendekatanmu. Jangan ikuti scene atau tren apapun, cukup mainkan apa yang ingin kau mainkan. Itulah bagaimana musik terbaik dibuat."

GW: Sebelum 'Nightmare' dirilis, kalian berdua tentang fakta yang tidak bisa kalian bayangkan jika tampil live, lebih-lebih untuk tur, tanpa Jimmy. Tapi setelah itu kalian tampak konsisten menjalani tur. Apakah kembali tampil live merupakan bentuk dari pembersihan?

VENGEANCE: "Ya, namun pada awalnya ide untuk melakukan itu tampaknya tak terduga. Dan sejujurnya, dalam perjalanan menuju Montreal untuk konser pertama dengan Mike Portnoy (Heavy MTL Festival 25 Juli 2010), Aku ingat duduk di pesawat untuk pertama kalinya dalam hidupku berharap akan terjadi kecelakaan. Hanya agar kami tidak tampil di konser tersebut. Aku benar-benar bingung. Bahkan detik-detik menjelang naik ke atas panggung yang bisa aku pikirkan hanyalah tentang akhir Avenged Sevenfold. Karena kami harus naik ke atas panggung dan hanya itu yang akan terjadi. Kami bisa meletakkan instrumen kami dan hanya itu yang akan terjadi. Tapi sesuatu telah membimbing kami dan mendukung kami, dan dari saat itu rasanya seperti, "Oke, mungkin kita bisa melakukan ini."

GATES: "Dan sekarang terutama bersama Arin, benar-benar menyenangkan lagi. Sangat menyenangkan bersama Mike Portnoy, tapi mengagumkan melihat anak
muda ini dan antusiasme nya untuk mendapatkan kesempatan melakukan sesuatu sangat keren. Dia menikmatinya, dan itu memberikan kehidupan baru bagi band saat ini."

GW: Apakah anda percaya bahwa ada niat Mike untuk tetap bersama band?

GATES: "Aku pikir dia pasti menginginkannya. Dan itu akan sangat bagus. Dia pria yang baik dan drummer yang hebat, dan kami menganggapnya keluarga. Tapi...dia adalah 'Mike Portnoy'. Dia ada lebih dulu. Dia membuat banyak uang. Lebih dari yang bisa kami lakukan, terutama dalam hal ini. Dan semua yang aku pikirkan setelah meninggalnya Jimmy adalah jika kami melakukan ini, Aku ingin memberikan seorang anak muda kesempatan. Itu akan menjadi mimpi yang jadi nyata, untuk menghidupkan kehidupan baru dari kematian. Dan perasaan itu benar. Dan sayangnya, Mike membuat beberapa keputusan yang aku tidak tau jika dia sangat bahagia dalam hal ini, dan yang tidak sangat kondusif bagi keadaannya sekarang."

VENGEANCE: "Ketika Mike datang pertama kali untuk 'Nightmare', dia satu-satunya orang yang ada untuk pekerjaan ini. Tapi aku pikir dia juga mencari sesuatu yang baru untuk dilakukan, music-wise. Aku tau fakta bahwa dia mulai kehilangan sedikit romantisme dalam Dream Theater. 

Yang sudah ada sejak sebelum dia tau kami. Dan kemudian 'Nightmare' keluar dan menjadi Number One album, dan tur begitu besar, dan aku pikir itu menarik baginya. Aku pikir niatnya begitu jelas bahwa dia ingin menjadi anggota Avenged Sevenfold. 

Tapi kami belum siap untuk anggota baru. Dan sejujurnya,  dia kurang cocok. Ketika dia meninggalkan Dream Theater, sesuatu yang tidak bisa kami katakan, karena dia yang mengembangkannya dan dia membuat keputusannya. Tapi kami mendesak melawan itu, sepenuhnya tau kami belum siap untuk berkomitmen dengannya. Tapi itu kehidupannya."

GW: Dia menikmati menjadi bagian dari Avenged Sevenfold

GATES: "Yeah, kami membuat ledakan. Aku pikir dia seperti energi muda. Mike luar biasa, tipe Rockstar sejati, jadi dia benar-benar menikmatinya. Karena atmosfir yang berbeda dengan Dream Theater. Ketika orang-orang itu bermain, sangat intestif yang membutuhkan banyak konsentrasi. Jalur yang berbeda dengan kami."

GW: Bagaimana Arin bisa datang?

VENGEANCE: "Kami memutuskan untuk mencoba beberapa orang yang berbeda, mengetahui bahwa ada kemungkinan bahwa tidak bisa terus berjalan dengan Mike. Kami tidak membuka audisi atau semacamnya, tapi kami bertanya pada produser kami, Mike Elizondo, jika dia tau seseorang yang muda dan mau datang, dan kami bertanya pada teknisi drum Jimmy, Mike Fasano, jika dia tau seseorang. Kemudian kami juga menyeleksi seorang bocah yang kami lihat di YouTube memainkan beberapa lagu kami dan membuat kami kagum. 

Arin adalah usulan Mike Fasano, dan dia orang kedua yang kami coba. Dia datang dan mungkin yang paling kurus, anak paling gugup yang pernah kami lihat. Kami tidak pernah mendengar band yang dia mainkan, sama sekali tidak tau tentang dia, tapi kami duduk dan mulai meratapi. Mengingatkan pada John Bonham atau semacamnya. Kami semua tersenyum lebar.

GATES: "Arin benar-benar sempurna melakukannya. Dia datang dan bermain rapi dan tau secara tepat bagian Jimmy, semua nuansa kecil dan alur dan teknik. Luar Biasa."

GW: Apakah ada kemungkinan dia akan menjadi anggota permanen dari band?

GATES: "Sulit mengatakannya. Tapi satu hal yang bisa kukatakan bahwa dia sudah bersama kami selama setengah tahun, dia menyelesaikan tiga tur bersama kami dan itu semakin baik dan semakin baik. Kami mencintai anak itu. Dia manis, rendah hati, bertalenta. Dia menikmati ini dan kami juga. Jadi tidak ada rencana atau pikiran menuju perubahan dari titik ini."

GW: Arin juga terlibat dalam "Not Ready To Die", lagu baru pertama Avenged sejak 'Nightmare'. Bagaimana lagu itu datang?

GATES: "Kami mengerjakannya mendekati akhir Maret, selama minggu panjang istirahat dari tur. Dan pada dasarnya itu minggu neraka, karena kami biasanya memerlukan waktu yang lama untuk menulis -lebih lama dari kebanyakan band, setidaknya. 

Tapi kami harus menulis dan merekamnya secepatnya karena kami akan menuju Amerika Selatan, dan kami menulis dari awal, agar sesuai dengan game 'Call of Duty'. Kami masuk dan melakukannya, selama 4 hari. Kami yakin suaranya bagus di home studio, dan kami mengerjakannya dalam beberapa hari dengan Mike Elizondo di home studio nya. Ini bukan lagu Avenged Sevenfold terbaik tapi ternyata itu cukup keren. Aku bangga dengan itu."

GW: Secara style, itu terdengar seperti kembali ke akar metalcore anda.

VENGEANCE: "Memang ada sedikit "Waking The Fallen" atau bahkan "City of Evil" terasa di dalamnya.

GW: Bisakah anda menunjukkan adanya arah ke materi baru?

GATES: "Tidak, tidak sama sekali. Kami pastinya punya ide dengan apa yang ingin kami lakukan dengan lagu, sesuatu yang sesuai dengan video game. Itu cukup bergaya dalam bagaimana itu ditulis.

GW: Sudahkah memulai mengerjakan album baru?

GATES: "Sama sekali. Kami hanya sangat sibuk melakukan tur yang sulit bagi kami untuk fokus menulis. Kami membawa Pro Tools selama tur sebelumnya dan belum digunakan. Kami hanya tidak bisa melakukan dua bagian. Sulit fokus untuk itu.

VENGEANCE: "Aku tau apapun yang kami lakukan nanti, Aku ingin album yang menjadi petualangan musik. Karena semua band favoritku, rekaman mereka selalu membawa pendengar kedalam perjalanan yang singkat. Aku pikir album berikutnya akan dipengaruhi oleh dimana pikiran kami berada dan semua pengalan kami selama satu setengah tahun terakhir, dan bagaimana kami merasakannya. Akan sangat menarik melihatnya."

GW: Jimmy berpengaruh besar sebagai penulis lagu. Bagaimana menurut anda dengan ketidakhadirannya akan mempengaruhi materi kedepannya?

GATES: "Sulit untuk mengatakannya. Karena dengan Jimmy, dia menulis begitu banyak, dia seperti petarung tunggal. Dia mengerjakannya sendiri dan kemudian datang pada kami dengan lagunya. Dia tidak berkolaborasi bersama kami. Jadi sejauh ini jalan kami menulis sebagai band, hal yang seharusnya tidak banyak berubah."

VENGEANCE: "Tidak hingga album self-titled saat Jimmy datang dengan cara sendiri. Dia tidak begitu banyak menulis di 'City Of Evil'. Tapi ketika dia mulai menulis, dia seorang fenomenal. Aku tidak pernah bisa membayangkan lagu seperti 'A Little Piece of Heaven' akan keluar dengan cara itu, atau sejak pertama kali ditulis, dalam hal ini. Dan aku pikir hal ini yang benar-benar membedakan kami dengan band heavy lainnya."

GATES: "Hal yang luar biasa dari lagu Jimmy, seperti 'A Little Piece of Heaven' dan 'Fiction, merupakan favoritku. Dan materi semacam itu mungkin tidak akan ada
lagi. Aku selalu sangat bangga dengan fakta bahwa aku tidak berpikir band lain, terutama metal band, bisa menghasilkan lagu-lagu seperti itu. Dan fakta bahwa kami siap melakukan itu benar-benar karena orang itu (Jimmy). Itulah dia. Dia orang eksentrik, crazy fucking madman. Dan aku sedih karena ke-eksentrik-an itu tidak akan lama lagi ada disini."

GW: Saya selalu mengharapkan sesuatu yang lebih teatrikal, materi seperti Danny Elfman untuk anda

GATES: "Aku punya bagian itu, tapi beberapa pain aku mulai untuk lebih fokus pada suara Avenged dan mengambil rute dengan tulisanku. Jimmy sama sekali tidak takut. Jadi aku suka untuk melanjutkan eksperimen dengan materi seperti itu, tapi pastinya tidak bisa dipalsukan."

GW: Jadi aspek dari suara band akan menjadi kurang menonjol kedepannya?

GATES: "Itu sangat mungkin."

VENGEANCE: "Aku pikir akan berbeda. Ini salah satu dimana kau benar-benar tau bagaimana musik berpengaruh. Kami sangat beruntung bahwa kami punya semua musik yang Jimmy buat, tapi aku tidak berpikir kami akan mencoba menulis sesuatu yang meniru gayanya. Tapi dengan cara yang sama, siapapun di band mungkin akan datang dengan sesuatu yang sangat teatrikal. Tidak ada satupun yang hanya punya satu style atau formula dalam menulis. Itu yang membuat band ini unik. Tapi bagian yang menyedihkan adalah tau apa yang Jimmy mampu lakukan dan tau bahwa kami tidak akan mendapatkannya lagi."

GW: Apapun bagian selanjutnya nantinya, band anda telah berevolusi dalam segala hal setelah lebih dari satu dekade sejak anda merilis album pertama, "Sounding The Seventh Trumpet". Dalam hal ini, anda hampir menjadi warga negara yang lebih tua sejak terlibat dalam metal.

GATES: [Tertawa] Yeah, kami bertambah tua!

GW: Banyak dari band heavy yang muncul sekarang tampaknya mengambil buku panduan Avenged -melodi, duel gitar harmoni, lebih cenderung menyanyi daripada screaming, dan juga tampilan heavy. Apakah anda melihat unsur-unsur diri anda dalam tindakan baru tersebut?

GATES: "Aku rasa sedikit. Kami sangat terlibat dalam apa yang kami lakukan sangat sulit untuk terekspose pada band baru. Kau mendapatkan jarak yang sedikit lebih jauh dalam hal itu. Tapi disana pastinya ada banyak band keren yang muncul, dan jika mereka mempunyai sedikit hal tentang Avenged dalam diri mereka, hebat. Aku senang bahwa orang-orang itu membuat perubahan pada melodi dan juga fokus pada image. Karena aku pikir itu penting. Semua band favoritku menulis musik yang luar biasa dan mereka juga terlihat luar biasa ketika memainkannya. Dan aku pikir itu hal yang seharusnya. Kau harus menulis untuk yang terbaik dari kemampuanmu dan tampil yang terbaik dari kemampuanmu, dan sekarang semuanya turun."

VENGEANCE: "Aku melihat sesuatu tentang Avenged Sevenfold dari beberapa band baru. Dan aku pikir itu hebat. Kenapa lagi yang membuat kau untuk pergi, bermain dalam band, melakukan perjalanan dan membuat musik jika kau tergila-gila dengan itu? Hal menarik bagiku adalah kembali ke hari itu saat kami tidak mendapatkan respect. Orang-orang memandangi kami layaknya sekelompok badut. 

Tapi kami tidak membalasnya, kami hanya bersenang-senang. Dan melihat band-band muda muncul belum mempunyai apapun tapi hal yang menarik untuk mengatakan tentang kami itu hebat. Kami bermain di 'Revolver' Golden Gods award sebelumnya, dan salah satu personil Asking Alexandria datang pada kami, dan dia penggemar asli. 

Dia tertarik dan ingin berfoto denganku dan Syn. Dan itu keren. Aku berharap yang terbaik untuk mereka. Dan aku melihat banyak referensi untuk kami dengan Black Veil Brides. Banyak artikel tentang mereka yang menyebutkan Avenged Sevenfold dan menunjukkan banyak kesamaan. Aku belum punya kesempatan bertemu mereka, tapi aku melihat mereka di festival. Aku pikir yang mereka lakukan itu keren. Beberapa orang mencintai ini dan beberapa orang benar-benar membencinya, tapi setidaknya itu menarik dan membuat orang-orang memutar kepalanya.

GW: Anda bisa mengatakan hal sama tentang Avenged Sevenfold

VENGEANCE: "Pastinya. Dan menurutku itu akan selalu menjadi salah satu hal yang hebat tentang band kami. Maksudku, sampai hari ini, ide dari Avenged Sevenfold masih membuat beberapa orang sangat marah. Dan itu tidak apa-apa, karena aku tidak berpikir kau bisa benar-benar menjadi rock band jika kau tidak menyakiti beberapa orang. 

Tapi faktanya adalah kami menyukai yang kami lakukan. Kami masih suka bermain musik. Dan kami masih merasakan tekanan untuk menyajikan sesuatu yang hebat untuk fans. 

Dan aku pikir itu akan selalu mendorong kami. Tanpa Jimmy disini menjadi sedikit lebih sulit, tapi kami masih memiliki empat dari kami.Jadi meskipun sedikit kurang menyenangkan tanpa dia, kami akan melakukan yang terbaik untuk tetap membuat sesuatu yang hebat."


Artikel Terkait :



Posting Komentar

Hay Sobat The Fallen Dofollow Aktif, Silahkan Tinggalkan Komentar Dengan Ketentuan :
- Menggunakan Bahasa Yang Sopan.
- Dilarang Spam, Sara, Menghujat Dan Merugikan Orang Lain.
- Dilarang Memasang Link Hidup Di Komentar.
- Cantumkan Link Sumber Artikel Ini Jika Ingin Copy Paste.
Terima Kasih Sudah Berkunjung. Salam A7X Family ^_^